MAGETAN, SARANAWARTA.COM – Pameran Tosan Aji, Joyo Jayaning Nuswantoro ke- 4 yang di gelar oleh Pemkab Magetan mengandeng paguyuban dan komunitas para seni budaya mendapat apresiasi dari Andri Agus Setiawan, tokoh muda pegiat seni budaya Magetan.
Menurut Andri, gelaran tosan aji selama tiga hari di gedung Tri Pandita ini, suatu upaya dalam merawat budaya warisan dari para leluhur.
“Tentu sangat bagus karena memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda jaman sekarang. Apalagi Magetan juga mempunyai satu keris yang terkenal yakni keris Mageti,” ungkap Andri, Minggu (14/07/2027).
Selain itu, menurutnya warisan leluhur yang juga menjadi salah satu ciri khas untuk Magetan patut dan wajib untuk dilestarikan. Apalagi melihat respon yang baik dari generasi muda.
“Dari berbagai rangkaian hingga akhir gelaran, ia melihat antusiasme masyarakat sangat luar biasa dan event seperti ini bisa memberikan pendidikan untuk anak-anak muda di Magetan,” imbuhnya.
Selain mempunyai keris Mageti yang sudah mendunia, Magetan juga mempunyai beberapa Empu yang sudah dikenal namanya dikalangan pecinta Tosan Aji seperti salah satunya Mpu Teguh atau Mpu Aji Guno Anom sebagai Mpu Mageti ke V. Untuk itu, pengenalan budaya dan warisan leluhur seperti ini sangatlah penting.
“Event besar seperti ini bagus dan sangat cocok untuk edukasi dan pengenalan bagi anak muda. Apalagi seperti Keris Mageti yang menjadi ciri khas Magetan, pasti banyak anak muda yang tidak tahu itu seperti apa dan dari mana asalnya. Nah, di moment seperti ini pas untuk mengenalkan pada masyarakat Magetan,” pungkasnya.
Event Joyo Jayaning Nuswantoro ke-4 yang dimulai sejak Kamis 11 Juli 2024 ini dibuka dengan pameran dan bursa Tosan Aji yang diikuti puluhan pengkoleksi tosan aji mulai dari keris, tombak dan benda pusaka lainnya .
Dilanjutkan dengan gelaran Lampah Hastungkoro dan andum berkah Bolu Rahayu yang menjadi tradisi di Magetan, dan terakhir ditutup dengan pagelaran wayang kulit nanti malam. (yul/red)