MAGETAN, SARANAWARTA.COM – Kirab Gumolong Lampah Hastungkoro, andum berkah bolu rahayu, iringi prosesi sakral Joyo Jayaning Nuswantoro ke-4 bulan suro Muharram 1446 H, jamasan pusaka keris pandowo cinarito, dapur kebak pendaringan, tombak payung tunggul nogo, tombak dapur megantoro kyai cahya mulyo, milik Kadipaten Magetan.
Serah terima pusaka dari Pj Bupati Magetan Hergunadi, kepada Kadisparbud Magetan Joko Trihono di gedung kesenian Tripandita selanjutnya di kirab berkeliling dan terpusat di lapangan alon-alon Kabupaten Magetan, Kamis (11/07/2027) malam.
Andum Berkah Bolu Rahayu ini, sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum adanya covid 19, kemudian banyak kerinduan oleh masyarakat.Selanjutnya bersama dengan para budayawan dan seniman mendesain kegiatan tersebut dengan kolaborasi jamasan pusaka milik kabupaten Magetan, dalam rangka memperingati tahun baru islam atau suro,” kata Joko Trihono, Kadisparbud Magetan.
Ini mengambarkan bahwa pendiskriban pada roti yang diminiatur dalam lesung menandakan suronya, sedangkan sego golong merupakan suatu berkah, datangnya tahun baru islam ini dan bedugnya merupakan sebuah miniatur mengambarkan muharamnya.
“Sehingga berharap untuk bisa mengintrospeksi diri dan memperbanyak ibadah diawal bulan suro atau tahun baru islam,” tutupnya (Yul/red)