
MAGETAN, SARANAWARTA.COM – Pengurus Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesi (Askab) PSSI Kabupaten Magetan masa bakti 2023-2027, resmi dikukuhkan, Kamis (3/9/2034).
Bertempat di ruang pertemuan rumah makan Harmada Joglo Magetan, pengukuhan pengurus baru dan kongres Tahunan Askab PSSI Kabupaten Magetan, menetapkan Sujatno menjadi Ketua Askab PSSI Magetan.
Pengukuhan pengurus baru dilakukan secara langsung oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, disaksikan perwakilan Askab PSSI dari berbagi kabupaten dan Kota disekitar Magetan, Ketua KONI Magetan dan wasit serta beberapa perwakilan club sepak bola di Magetan.

“Sebenarnya SK nya itu sudah sejak bulan April 2023, tapi karena saat itu kita segera mengikuti liga 3 Jawa Timur sehingga belum ada pengukuhan dan baru bisa diadakan pengukuhan hari,” kata Ketua Askab PSSI Kabupaten Magetan, Sujatno.
Dijelaskan Sujatno, yang saat ini juga menjadi calon Bupati Magetan di Pilkada 2024, bahwa dengan adanya pengukuhan pengurus baru Askab PSSI Magetan bisa menjadi semangat baru untuk menjadikan sepak bola di Magetan menjadi lebih berprestasi.

“ Kedepan dalam rangka pembinaan, disetiap kecamatan paling tidak harus ada lapangan sepak bola yang sesuai standar nasional. Dengan adanya Lanang standar nasional pembinaan dan latihan sepak bola akan semakin bagus,” ujarnya.
Selain itu, untuk lebih meningkatkan prestasi para pemain, menurut Sujatno juga harus ada diklat sepak bola yang ada di Kabupaten Magetan. Yang akan melatih dan memantau para pemain-pemain sepak bola muda sehingga bisa berprestasi di tingkat regional hingga nasional.
Kedepan Sujatno berharap, untuk club-club sepak bola amatir yang di Kabupaten Magetan juga bisa lebih diperhatikan oleh Pemkab Magetan, dengan memberikan bantuan anggaran.
Padahal sesuai regulasi, Inpres dan Kemendagri, club-club amatir itu bisa dapat dari APBD, tentunya kita nanti akan komunikasi. Mudah-mudahan nanti ada kepedulian.
” Karena sepak bola ini adalah olahraga yang memasyarakat dan dicintai rakyat, maka dari itu peran dan perhatian pemerintah sangat diperlukan,” pungkasnya. (Red)