MADIUN | SARANAWARTA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, melalui Dinas Pertanian dan Perikanan menggelar gerakan tanam cabai yang dihadiri Pj. Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto di Kantor Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dan meningkatkan produksi cabai sebagai upaya menekan laju inflasi, Sabtu (9/3/2024)
Disampaikan Pj Bupati Madiun, sekarang ini faktor pembentuk inflasi di daerah kurang lebih dari komiditas beras, cabai besar dan cabai rawit.
Saat ini yang mau menanam cabai mulai berkurang, pekarangan rumah pun ditanami dengan tanaman lain seperti tanaman hias.
Untuk itu,berharap setiap jengkal lahan pekarangan kembali ditanami tamanan yang dibutuhkan sehari-hari, seperti cabai, terong, tomat dan sayuran lainnya.Padahal kita buang bibit cabe begitu saja bisa tumbuh.
Untuk itu, Pj Bupati kembali mengajak masyarakat kembali membudayakan pemanfaatan lahan pekarangan dengan menaman tanaman untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
“Padahal menanam cabai, terong, tomat ini mudah, tinggal diberi pupuk organic akan berbuah sendiri,” ungkap Pj. Bupati Madiun.
Dalam laporanya disampaikan Sumanto, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, sasaran dari kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) berjumlah 34 kelompok di 6 Kecamatan yang masing-masing KWT mendapatkan kurang lebih 350 bibit cabai.
Kemudian, Kelompok Tani berjumlah 37 kelompok di 9 Kecamatan yang mendapatkan bantuan benih cabai sebanyak 228 bungkus, pupuk NPK 5.700 kg dan mulsa plastic sebanyak 152.
Jadi total penerima bantuan 71 kelompok yang tesebar di 15 kecamatan di Kabupaten Madiun, namun yang dihadirkan dalam acara gerakan tanam cabai hanya perwakilan sebanyak 23 kelompok dari Kecamatan Sawahan, Balerejo,
Madiun dan Jiwan.(red)